Di dalam tubuh manusia ada sepasang organ berbentuk kacang yang disebut ginjal. Ginjal memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan cairan, zat-zat kimia di dalam tubuh serta menyaring darah dan limbah yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Jika ginjal rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya, ginjal tidak akan mampu menyaring darah secara efektif yang mengakibatkan penumpukan zat berbahaya di dalam darah, pembengkakan di berbagai bagian tubuh, peningkatan tekanan darah, anemia, gangguan elektrolit, kekurangan kalsium serta penutunan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kebiasaan Sehari-Hari yang Dapat Menyebabkan Kerusakan Ginjal
Kerusakan ginjal tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada banyak kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal atau memperburuk kondisi ginjal yang sudah ada, di antaranya:
Konsumsi obat pereda nyeri berlebihan
Konsumsi obat pereda nyeri tidak sesuai dosis atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Salah satu jenis obat pereda nyeri yang dapat menyebabkan masalah ginjal adalah golongan NSAID.
NSAID dalam dosis berlebihan atau dalam jangka panjang dapat mengganggu fungsi ginjal, demikian juga bila digunakan bersamaan dengan obat lain seperti diuretik atau ACE inhibitor.
Kerusakan ginjal akibat NSAID lebih banyak ditemukan pada wanita berusia di atas 30 tahun, atau pada orang secara umum di usia 45 tahun. Untuk itu, perhatikan dosis NSAID dan diskusikan dengan dokter untuk penggunaan jangka panjang yang aman.
Mengonsumsi garam berlebihan
Mengonsumsi garam berlebihan tidak hanya meningkatkan tekanan darah, namun juga salah satu faktor risiko utama penyakit ginjal. Tekanan darah tinggi kronis dapat merusak pembuluh darah di ginjal yang kemudian mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara efektif. Bila ginjal tidak dapat menyaring sebagaimana mestinya, akan ada penumpukan limbah dan racun di dalam darah yang dapat merusak jaringan ginjal.
Tekanan darah tinggi yang tidak dikelola dengan baik dapat mengembangkan penyakit ginjal progresif yang disebut nefropati hipertensi. Penyakit ini mengakibatkan kerusakan ginjal serius dan gagal ginjal.
Baca Juga: Tanda-Tanda Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) pada Wanita
Makan makanan olahan
Makan makanan olahan seperti sosis, mie instan, aneka nugget, keripik kemasan, crackers, sereal, kue kering, pastry, pizza, dan aneka makanan siap saji yang dibekukan terlalu berlebihan dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit termasuk kerusakan ginjal, peningkatan berat badan dan obesitas, diabetes tipe 2 dan juga tekanan darah tinggi.
Makanan olahan tinggi kandungan fosfor dan garam. Fosfor memang mineral yang berperan penting dalam kesehatan tulang dan metabolisme tubuh, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah khususnya mereka yang sudah memiliki masalah ginjal.
Tidak minum cukup air
Minum cukup air membantu menjaga hidrasi yang baik untuk kesehatan ginjal dan mencegah batu ginjal. Bila ginjal terhidrasi dengan cukup, mereka akan bekerja lebih efisien dalam menyaring darah, menghilangkan kelebihan natrium, limbah dan racun yang dibuang melalui urine.
Pria dewasa umumnya disarankan untuk minum sekitar 3,7 liter air per hari, sedangkan wanita 2,7 liter per hari. Namun karena kebutuhan air minum setiap orang bisa berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terkait kebutuhan air minum harian sesuai kondisi tubuh.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih saat Bangun Tidur di Pagi Hari
Tidak cukup tidur
Tidur cukup dan berkualitas penting untuk kesehatan secara keseluruhan termasuk kesehatan ginjal. Selama tidur, tubuh akan meregenerasi sel-selnya termasuk sel-sel di ginjal. Tidur yang cukup memberikan waktu bagi ginjal untuk memperbaiki diri dan menjalankan fungsi mereka lebih efisien.
Penyakit ginjal tidak mudah dikenali gejalanya. Namun, segera periksakan diri ke dokter bila mengalami mual, muntah, kehilangan selera makan, buang air kecil berlebihan atau terlalu sedikit, mengalami pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki, kulit kering dan gatal-gatal, memiliki tekanan darah tinggi yang sulit dikontrol, atau kram perut. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan terkait kesehatan ginjal dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Kidney Disease. Available from: https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease
John Hopkins Medicine. Analgesic Nephropathy. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/analgesic-nephropathy
Silvio Borrelli, et all (2020). Sodium Intake and Chronic Kidney Disease. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7369961/
Jamie Smith (2023). How do processed foods affect your health?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/318630
Mayo Clinic (2022). Water: How much should you drink every day?. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256
Mayo Clinic (2023). Chronic kidney disease. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-kidney-disease/symptoms-causes/syc-20354521